Sehubungan dengan maraknya ruqyah di Indonesia dan banyaknya pertanyaan tentang bagaimana caranya kita membedakan yang boleh (syar?iyyah) dan yang tidak boleh/ ruqyah sesat (syirkiyyah) maka di sini penulis sampaikan tentang ciri-cirin ruqyah yang syirkiyyah (yang mengandung penyekutuan terhadap Allah, baik yang disadari oleh pelakunya atau tidak) dan hendaknya kita menghindari untuk mendatanginya karena hal itu terlarang dalam Islam.
Sebagaimana sabda Rasulullah?: Barangsiapa mendatangi dukun (atau yang sejenisnya) kemudian menanyakan tentang sesuatu maka sholatnya tidak diterima selama empat puluh hari. (H.R, Muslim)
Waspada! Penyelewengan Ruqyah
Adapun ciri-ciri ruqyah sesat?menurut syekh Wahid Abdussalam Bali dan ulama yang lainnya adalah sebagai berikut:
Bertanya namanya, nama ayahnya dan nama ibunya untuk dimantera.
Meminta salah satu benda penderita (foto, kain, sapu-tangan, peci, baju, dsb).
Terkadang minta binatang dengan sifat tertentu atau media lain seperti bunga, minyak misk, daun sirih, tanah dari rumah penderita, tanah kuburan, selamatan, dsb.
Menulis jimat-jimat tertentu (rajah), menggambar segi empat yang didalamnya ditulisi huruf dan angka, dll.
Membaca mantra-mantra yang tidak difahami, potongan ayat Al-Qur?an, dsb.
Kadang-kadang menyuruh penderita menyepi tidak terkena sinar matahari.
Kadang-kadang tidak boleh menyentuh air pada masa-masa tertentu atau mandi ditengah malam.
Memberi benda-benda yang harus ditanam di dalam tanah, ditempel di atas pintu, sikep, susuk, keris, akik, cincin besi, air sakti, telur, sabuk perlindungan, benang untuk ditalikan di tubuh, dsb.
Menyuruh penderita beribadah dan berwirid bi?dah.
Terkadang sudah tahu dulu permasalahan, nama dan tempat asal, bisa melihat ada jin dalam diri seseorang atau di suatu tempat.
Terkadang punya kamar khusus di rumahnya yang tidak dapat dimasuki oleh orang lain.
Ada pantangan terhadap dirinya dan penderita terhadap hari dan tanggal tertentu (Tathoyyur).
Menulis Al-Qur?an dengan terbalik, dari kiri atau dengan darah (haid) atau dengansesuatu yang najis.
Suram wajahnya, kebanyakan merokok, membakar kemenyan, sulit untuk tawadlu?.
Mungkin kita pernah menjumpai orang yang bukan dukun dan tidak tahu tentang sihir, tetapi mungkin ia melakukan kebid?ahan, mengeramatkan kuburan dan sebagainya, tiba-tiba muncul sesuatu yang luar biasa pada dirinya, seperti ucapan mujarab, bisa mengobati tanpa belajar dan kesan kelebihan lainnya.
Waspadalah, ini bukan keajaiban, namun permainan dan bantuan syaithan agar ajarannya tampak bagus dan menakjubkan di mata orang. Wallahu A?lam.
Ust. Achmad Junaedi, Lc
Disarikan dari Tabloid Bekam Edisi 6 Cetak Ulang ke-2. (Mandi, Cara Cepat Redakan Demam)